Semut itu Hitam dan
Mungil, tetapi ia sangat tepat menjadi Inspirasi bagi orang – orang beriman.
Semut tidak bisa bekerja sendirian, tetapi berada dalam Koloni. Semut – semut
selalu bergerak kedepan, mencari makanan bukan untuk diri sendiri. Makanan yang
ia dapatkan dikumpulkan bersama untuk persiapan musim dinginn. Pekerjaan itu
dilakukan bukan “berebut jabatan”
atau “mencari popularitas”.
Pernahkah kita melihat
semut berdiam diri ? Tidak, semut tidak berdiam diri. Semut bukan bianatang
pemalas. Kalau diibaratkan, semut itu seperti “seorang aktivis”. Para aktivis, meskipun tidak ada kerjaan, mereka
akan selalu mencari kerjaan. He..he..
Dalam kerja, banyak
semut yang gugur dalam bertugas. Ada yang mati dimangsa musuh, ada yang mati
tertimpa benda berat, ada yang dipites manusia atau hanyut dibawa air. Pendek
kata tidak semua semut menikmati hasil kerjanya. Semut juga tidak mengenal
sikap berkhianat kepada koloninya. Tidak pernah terjadi semut hitam lantaran
kecewa dengan koloninya dia menyebrang ke koloni semut merah. Semut banyak
mengajarkan inspirasi kepada kita, bagain mana kerja keras, lalu memberi
manfaat kepada orang lain. Setiap semut adalah pahlawan bagi semut – semut
lainnya. Tubuh memang mungil dan hitam, tapi mengerjakan hal – hal bersar dalam
hidupnya. Luar biasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar