Selasa, 17 Desember 2013

Bahagia itu ialah memberi manfaat



Ketika disodorkan pertanyaan sederhana pada semua orang, apakah kebahagiaan itu ? kemungkinan besar akan ditemui beraneka ragam defisini kebahagiaan itu..
Orang pincang akan mengklaim kebahagian bagi dirinya, ialah mempunyai kaki yang sempurna yang dapat dipakai berjalan layaknya kebanyakan orang. Orang miskin papa meyakinkan bahwa kebahagiaan itu ketika banyak uang melimpah, mobil mewah, rumah megah dan begitu seterusnya.
Tapi kata Ulama, Bahagia itu adalah keringanan hati, kelapangan dada dan ketenangan jiwa. Bahagia itu tidak dibatasi oleh ruang dan waktu.
Bahagia itu bukan istana milik Abdul Malik bin Marwah, bukan simpanan Qarun, bukan pula rumah mewah Al-Jashshas ; atau cek yang dicairkan atau mobil yang dibeli.
Bahagia menurut Said bin Al-Musayyib adalah pemahan terhadap Rabnya. Menurut Al-Bukhari kebahagiaan adalah ketika dapat memasukan Hadis Shahi kedalam kitabnya. Menurut Hasan Al-Bashri ialah Kejujuran. Menurut Asy-Syafi’i , bahagia itu hukum – hukum yang disimpulkan.
Singkat kata bahagia itu tidak semua yang berbau dengan Materi, Tidak. Rasulullah pernah hidup dalam kesahajaan, nyenyak diatas tikar. Dan begitu nikmat dengan butir – butir kurma. Ahmad bin Hambal pernah bahagia walaupun pakaiannya penuh dengan tambalan.  Makanannya hanya dengan roti, sepatunya sudah berumur 17 tahun penuh tambalan dan dijahit, sekali sebulan makan daging.
Jadi, bahagia tidak sempit, tidak hanya milik orang – orang tertentu atau berada ditempat tertentu. Bahagia itu boleh jadi ada di Istana mewah dan boleh jadi ada digubuk yang reot. Orang – orang Saleh menyakini bahagia itu mendekat ketika tidak berbuat dosa, dan Istiqomah beramal saleh. Tapi para pembangkan dan pendosa punya persepsi sendiri mengenai bahagia, bahagia menurut mereka bukan menebar manfaat tapi menyebarkan kebohongan, fitnah dan kerusakan dimuka bumi ini. Contohnya sebagai berikut :
Umul Jamil
Bahagia menurtunya adalah, menyimpan duri dijalan yang akan dilalui oleh Rasulullah dan duri tersebut ia kumpulkan dari padang pasir.
Lodovici Maracci
Bahagia menurutnya ialah konsisten dengan menghabiskan umur 40 tahunan untuk mempelajari Al-Qur’an dan membuat terjemahannya dengan judul bantahan terhadap Al-Qur’an.

Musailimah Al-Kadzdzab
Bahagia ialah berhasil mengaku – ngaku sebagai Nabi dan mengerahkan seluruh kekuatannya untuk membuat tandingan ayat – ayat Al-Qur’an.

Flemming Rose, Toby Loster, Theo Van Gogh, Oriana Fallaci dan lain – lain.
Bahagia menurut mereka ialah membuat komentar – komentar negatif tentang agama Allah.


Rasulullah adalah orang yang paling bahagia, Apa rahasianya ? hampir setiap waktu Beliau dipakai untuk Berkhidmat kepada Allah, Agama, Umatnya dan bahkan kepada Alam. Beliau begitu bermanfaat bagi Umatnya, Alhamdulillah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar