Hanya yang tersisia adalah kenangan selama bersama
Kuhirup senyummu, kuburuh kasih sayangmu
Bagai hujan menumbuhi pohon, mekarkan kembang
Kau adalah ibuku
Kau sebagai kakakku
Kau bagai tulang rusukku
Kau adik, kau anakku
Neneng Djamilah
Telah sampai kepangkuan Allah
Namun tak akan hapus kasih ssayangmu
Bagai air akan terus mengucur mengalir
Kini 40 hari sudah kau pergi
Terbang jauh kelangit tinggi
Dan jasadmu rebah didalam bumi
Tapi cahaya dari senyummu menjadi rambu – rambu bagi kami
Dan matamu yang bersinar
Tetap berpendar – pendar
Tak akan pernah redup
Selamat sampai tujuan disurga harapan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar